Sabtu, 13 November 2010

Groupthink

Groupthink juga merupakan salah satu masalah dalam kelompok. Oleh karena itu, di blog ini, akan dibahas tentang gruopthink.

Groupthink merupakan proses pengambilan keputusan yang terjadi pada
kelompok yang sangat kohesif dimana anggota-anggotanya berusaha mempertahankan konsensus kelompok sehingga kemampuan kritisnya menjadi
tidak efektif lagi.

Gejala:

1. Pencarian kesepakatan yang terlalu dini

a. Tingginya tekanan konformitas
b. Sensor diri terhadap ide-ide yang tidak disetujui
c. Adanya minguard
* Gate keeping : mencegah informasi dari luar agar jangan sampai mempengaruhi kesepakatan kelompok
* Dissent containment : mengabaikan mereka-mereka yang memiliki ide-ide yang bertentangan dengan kesepakatan
d. Persetujuan yang tampak

2. Ilusi dan mispersepsi

a. Ilusi invulnerability → kelompok selalu benar dan kuat
b. Ilusi moral
c. Persepsi bias tentang out group → buas, jelek, dll
d. Collective rationalizing

Penyebab:
• kohesi yang ekstrem
• isolasi, leadership dan konflik decisional
• proses polarisasi
Pencegahan:
1. Membatasi pencarian keputusan secara dini
a. meningkatkan open inquiry
b. kepemimpinan yang efektif
c. multiple group → subgroup
2. Mengoreksi mispersepsi dan error
a. mengakui keterbatasan
b. empati
c. pertemuan ‘kesempatan kedua’

3. Menggunakan teknik-teknik keputusan yang efektif

Tahap I : kelompok harus terima tantangan dengan memilih solusi
yang mungkin terbaik
Tahap II : kelompok harus mencari alternatif solusi dengan membuat
daftar
Tahap III : evaluasi sistematik terhadap alternatif-alternatif pada
tahap-tahap hasil = konsensus
Tahap IV : mengubah konsensus menjadi keputusan
Tahap V : mematuhi keputusan yang diambil

Sumber: Handout Psikologi Kelompok oleh Klara Innata Arishanti, S.Psi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar